SALATIGA, - Puncak arus balik Lebaran 2017 diprediksi terjadi pada H+6 Lebaran, Sabtu.
Prediksi tersebut disampaikan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Condro Kirono di sela menemani kunjungan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Exit Tol Tingkir Salatiga, Kamis sore.
Kapolda mengatakan, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada Sabtu, lantaran Aparatur Sipil Negara dan pegawai swasta mulai bekerja pada Senin.
Untuk menghadapi puncak arus mudik itu, Polda Jateng akan menambah personel yang membantu kelancaran arus balik terutama di jalur Kabupaten Semarang, Salatiga dan Boyolali.
"Sabtu besok ini puncak arus balik. Kita akan mobilisasi kekuatan serta penambahan kekuatan di Boyolali, Salatiga dan Kabupaten Semarang. Kita akan mengerahkan Bhabinkamtibmas dengan menggunakan sepeda motor untuk menyisir daerah yang macet," kata Kapolda.
Ketiga wilayah ini menjadi perhatian khusus, menyusul beroperasinya ruas tol Bawen-Salatiga sejak penyelenggaraan arus mudik Lebaran tahun ini.
Oleh sebab itu, Kapolda meminta kepada Kapolres Boyolali, Kapolres Salatiga dan Kapolres Semarang untuk bersinergi dalam mengatur kelancaran arus balik Lebaran.
"Kapolres Boyolali, Salatiga dan Kabupaten Semarang harus menjadi satu. Wadirlantas juga ada di sini untuk menjadi wasit," jelasnya.
Salah satu cara bertindak yang akan ditempuh dalam upaya memperlancar arus lalu lintas pemudik dari arah Solo menuju Jakarta adalah dengan sistem contra flow pada beberapa ruas jalan di ketiga wilayah tersebut.
Terutama di Kabupaten Boyolali yang kerap terjadi kemacetan.
"Mungkin pada malam terapkan 4:0, dari Boyolali kita tarik semua. Sementara dari Salatiga dihentikan dulu," tandasnya.
Bagiamana dengan jalur Pantura? "Utara justru lebih lancar, paling di Kendal," jawab Kapolda.
kompas.com
0 Response to "Ini Langkah Polda Jateng Hadapi Puncak Arus Balik Lebaran"
Posting Komentar