Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah menggelar rapat dengan Polda Metro Jaya untuk menangani masalah kemacetan di Jakarta. Dari rapat tersebut tercetus ide mencoba menutup jalan buat sepeda motor di beberapa kawasan ganjil genap.
"Ide itu berdasarkan saat dilakukan rapat forum rapat lalu lintas di Polda Metro Jaya terkait situasi Jakarta yang memang semakin macet, karena disebabkan banyaknya saat ini sedang giat-giatnya dilakukan pembangunan infrastruktur," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah di Balai Kota, Jakata Pusat, Selasa.
Namun hal itu kata Andri masih harus dilakukan persiapan lebih lanjut. "Ada ide bagaimana pembatasan sepeda motor dengan rute ganjil genap loh bukan sampai Rasuna Said. Ini dengar info sampai Rasuna Said loh, ganjil genap. Tetapi itu juga harus dipersiapkan baik rambunya, baik markanya, baik personelnya kalau sudah siap semuanya, baru disosialisasikan, baru diuji cobakan," ujarnya.
Dia pun mengimbau kepada warga jangan terlebih dahulu merasa takut ataupun risau dengan adanya rencana penutupan jalan untuk sepeda motor. Menurutnya dengan adanya penutupan kawasan tersebut bisa mendorong masyarakat untuk menggunakan angkutan umum.
"Kenapa khawatir sih, kemarin juga khawatir, khawatir melulu, bagaimana kita momentum itu mendorong masyarakat untuk benar-benar menggunakan angkutan umum, biar kita dilirik terus," ungkapnya.
Andri belum memastikan kapan percobaan penutupan jalur untuk sepeda motor tersebut. Dia menegaskan akan terbuka terhadap awak media mengenai percobaan penutupan jalur tersebut.
"Itu kan baru pembahasan, makanya tenang aja, enggak usah galau dulu, kalau tahap FGD segala macam kan pasti diundang, terbuka kok kita," pungkasnya.
[dan]
merdeka.com
0 Response to "Kadishub DKI sebut motor bakal dilarang masuk jalur ganjil genap"
Posting Komentar