Jakarta - Menhub Budi Karya Sumadi mengaku prihatin atas kecelakaan bus di Purbalingga, Jawa Tengah, yang mengakibatkan empat korban tewas dan melukai 36 orang. Dirinya akan mengecek izin stiker kelaikan bus dan status sopirnya.
"Saya prihatin atas kecelakaan bus ini, karena relatif bus yang kurang bisa dikendalikan terkait kelaikan. Kita belum tahu apa ini memang laik atau apakah sopirnya itu yang tidak benar," ujar Menhub Budi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu.
Melihat kecelakaan bus yang terjadi sebelumnya, ia akan meminta KNKT untuk melakukan penyelidikan secara menyeluruh untuk mengetahui penyebab kecelakaan.
"Beberapa kecelakaan sebelumnya ternyata tidak laik dan sopirnya bukan sopir bener. Nanti kita tugaskan KNKT untuk meneliti secara menyeluruh penyebabnya, karena kita tidak bisa menghukum tanpa tahu," jelasnya.
"Kita harapkan para operator dan sopir jangan buru-buru, harap antre, dan sebagainya. Apa yang akan dikejar kalau seperti ini jadinya fatal," imbuhnya.
Untuk diketahui, kecelakaan bus Rosalia Indah terjadi di Jalur Bayeman, Purbalingga, sekitar pukul 02.50 WIB. Bus menabrak pembatas jalan dan oleng masuk ke parit sedalam 5 meter.
Akibat peristiwa tersebut, 4 orang tewas dan 36 orang terluka dibawa ke RSUD Goeteng, RS Nirmala, dan RS Harapan Ibu. Identitas korban tewas yaitu:
1. Wawan Kustanto, alamat RT 2 RW 4 Prambanan, Klaten, Jateng.
2. Suratmi, alamat Tomang Baru Blok C1 No 26, Jakarta Barat.
3. Setyo Prihatin, alamat Kampung Ledup RT 2 RW 32 Jaya, Jatiluhur, Tanggerang.
4. Santosa Subana, alamat DAHU RT 14/5 Cikeusal, Serang, Banten.
detik.com
0 Response to "Menhub Minta KNKT Periksa Bus Rosalia yang Kecelakaan di Purbalingga"
Posting Komentar