Pedagang di Pasar Takjil Benhil Bayar Rp 3 Juta untuk Sewa Lapak

JAKARTA, - Puluhan pedagang takjil di kawasan Pasar Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, harus membayar iuran dan biaya sewa lapak untuk bisa berdagang di lokasi baru, yakni di atas lahan kosong yang akan dijadikan Benhil Central.

Hasan, seorang pedagang takjil yang menjual beragam jenis gorengan dan kue basah, mengaku membayar Rp 25.000 per hari untuk iuran keamanan dan kebersihan di lokasi tersebut.

Adapun meja yang dia gunakan untuk berdagang dikenakan biaya sewa Rp 3 juta untuk penggunaan selama 30 hari.

“Itu dibayarin ke pengelola sini, dari Forum Pemuda Benhil. Dari tahun lalu juga itu orang-orangnya sama, bedanya sekarang ada buat sewa meja,” ujar Hasan, kepada , Rabu.

Menurut dia, iuran dan biaya sewa tersebut tidak membebankan pedagang karena sepadan dengan lokasi baru yang lebih teratur.

Adapun Hasan dan istrinya merupakan warga Mangga Besar, dan sudah berjualan takjil setiap Ramadhan di pasar takjil Benhil sejak beberapa tahun lalu.

Ditemui terpisah, Ketua Forum Pemuda Benhil Medi menjelaskan bahwa seluruh biaya sewa dari pedagang dialokasikan untuk operasional, pengaturan parkir, dan keamanan lahan berjualan tersebut.

“Sebelumnya izin ke pengembang karena ini kan lahan proyek, selama belum dipakai kami izin. Tadinya sempat enggak bisa, tapi karena kami bilang biar di luar enggak macet, baru dibolehin,” ujar Medi.

Berdasarkan pantauan , terdapat beberapa alat berat sedang tak beroperasi dan terparkir tidak jauh dari lokasi tenda-tenda pedagang takjil.

Dari total 75 lapak dagang yang tersedia, hingga kini sudah sekitar 50 lapak yang terisi. Pedagang yang hendak berjualan bisa mendaftarkan diri kepada FPB sambil menyertakan kartu tanda penduduk.

“Kami udah kasih tau pedagang jangan pakai zat berbahaya. Nanti juga ada dari Badan Pengawas Obat dan Makanan yang ngecek, rencananya Jumat ini ada yang datang,” ujar Medi.

kompas.com

loading...

0 Response to "Pedagang di Pasar Takjil Benhil Bayar Rp 3 Juta untuk Sewa Lapak"

Posting Komentar

loading...