Polisi Filipina: Insiden di Kasino Manila Hanya Perampokan

Manila - Kepolisian Filipina memastikan insiden pembakaran di kasino Resorts World Manila hanya perampokan. Polisi menyatakan, pelaku yang akhirnya tewas bakar diri ini, hanya ingin mencuri kepingan judi di kasino tersebut.

"Kami melihat pada sudut pandang perampokan karena dia tidak melukai satu orang pun dan langsung bergegas ke ruang penyimpanan kepingan judi di kasino tersebut," terang Kepala Kepolisian Filipina, Ronald dela Rosa, seperti dilansir Reuters, Jumat.

"Dia parkir di lantai dua dan merangsek masuk ke dalam kasino, menembaki layar televisi besar dan menuangkan bensin ke meja judi lalu membakarnya," imbuhnya.

Baca juga: Warga AS dan Australia Diimbau Waspada Usai Pembakaran Kasino Manila

Disebutkan bahwa, pelaku menghilang di antara kepulan asap pekat dan kepanikan para tamu serta staf kasino saat kebakaran terjadi. Dela Rosa menyebut, pelaku juga merangsek masuk ke dalam ruang penyimpanan dan mencuri kepingan judi senilai 113 juta peso.

Namun kemudian pelaku meninggalkan tas ransel yang berisi kepingan judi itu di dekat ruang penyimpanan. Pelaku pergi ke lantai atas dan bersembunyi dari polisi. Baku tembak sempat terjadi, sebelum polisi menemukan pria ini telah tewas bakar diri di dalam salah satu kamar hotel pada Jumat dini hari.

Dalam keterangan terpisah, seperti dilansir AFP, Kepala Kepolisian Manila, Oscar Albayalde, juga menegaskan insiden ini bukan serangan teroris. "Ini hanya perampokan dan kemungkinan besar dilakukan oleh orang gila," ujarnya kepada wartawan di luar kasino.

Baca juga: Ditemukan 34 Jasad di Kasino Resorts World Manila yang Dibakar

Sebelum pelaku ditemukan tewas, kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria sempat mengklaim bertanggung jawab. Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahkan menyebut aksi ini sebagai 'serangan teroris'.

Identitas pria bersenjata itu tidak dirilis ke publik. Polisi hanya menyebut pelaku membawa senapan serbu jenis M4 dan berperawakan tinggi dengan warna kulit pucat, serta berbicara bahasa Inggris.

Sedikitnya 34 orang tewas dalam insiden ini. Para korban tewas terdiri atas tamu dan staf yang berusaha menyelamatkan diri dari kepungan asap pekat. Para korban tewas karena menghirup asap kebakaran.

detik.com