JAKARTA, - Partai Keadilan Sejahtera menggelar "Tasyakuran 74 Tahun Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, 9 Ramadhan" di DPP PKS, Jakarta, Minggu.
Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman saat memberikan sambutan menyampaikan, acara ini untuk memperingati kemerdekaan Indonesia dalam kalender Islam.
Jika hari kemerdekaan Indonesia sedianya diperingati setiap tanggal 17 Agustus, namun berdasarkan kalender Islam, hari ketika Soekarno membacakan proklamasi itu jatuh pada 9 Ramadhan 1364 Hijriah.
Sohibul mengatakan, sedianya hari ini juga menjadi refleksi bagi umat Islam di Indonesia.
"9 Ramadhan ini sebagai refleksi syukur yang bagi umat Islam sebagai bulan penuh berkah dan kemenangan," ujar Sohibul.
Ia menyebutkan, bersamaan dengan Indonesia menyatakan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, kala itu umat Islam tengah menjalankan ibadah puasa.
Jika menengok kembali pada sejarah Islam, banyak pula peperangan yang dimenangkan Rasulullah bersama umat terjadi pada bulan Ramadhan atau ketika puasa. Misalnya, perang Badar.
Menurut Sohibul, peperangan yang dapat dimenangkan pada bulan Ramadhan menjadi pelajaran bahwa puasa tak membuat seseorang menjadi lemah dan lemas sebagaimana banyak dipersepsikan orang-orang saat ini.
Puasa justru menjadi kekuatan spiritual bagi umat Islam melawan musuh yang saat itu tidak berpuasa. Bahkan kekuatan ini melampaui kelemahan fisik, sehingga meraih kemenangan.
"Jadi kekuatan spiritual mampu melampaui kelemahhan fisik yang dimiliki umat Islam saat itu. Bagi umat islam di Indonesia ini harus jadi catatan penting," ujarnya.
Baca juga: F-PKS: UU Pemberantasan Terorisme Jangan Sampai Banyak Pasal Karet
kompas.com
0 Response to "Presiden PKS: Proklamasi pada 9 Ramadhan Harus Jadi Refleksi untuk Bersyukur"
Posting Komentar