Kabupaten Bandung - Sudah hampir sembilan bulan Agus Saefudin warga Cimenyan Kabupaten Bandung menderita kanker tulang. Kondisinya saat ini sangat memprihatinkan dan semua aktivitasnya dilakukan di atas tempat tidur.
Di kamar yang berukuran 3x3 meter itu Agus berbaring. Kaki sebelah kirinya membengkak dan membesar dari atas lutut hingga ujung kaki. Jika merasa sakit, sesekali ayahnya yang seorang petani cabai rawit mengusapi kaki Agus.
Awal penderitaan Agus terjadi tahun 2016 lalu semenjak bekerja sebagai tim survei jalan di sebuah perusahaan swasta. "Awalnya hanya pegal, karena saya bekerja sebagai pengukur jalan. Karena sering pegal lalu saya olesi menggunkan balsam, karena keseringan malah menjadi bengkak," kata Agus saat ditemui di rumahnya di Kampung Lebak Gede 02/04 Desa/Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Agus mengungkapkan, ia bekerja ngukur jalan di Sulawesi, setiap harinya jalan sepanjang 500-1000 meter diukurnya dengan berjalan kaki. Tidak sekali, pengukuran dilakukan dua kali balikan. Setiap pegal dan merasa sakit, kakinya itu hanya diolesi menggunakan balsam dan dipijat menggunakan tanganya sendiri.
Beberapa bulan kemudian pekerjaan selesai dan Agus pulang kembali ke Bandung, di rumahnya rasa sakit di kakinya berangsur hilang. Setelah itu, Agus memutuskan untuk bekerja kembali mengukur jalan di Jakarta, namun hanya bertahan selama dua mingggu dan Agus kembali ke Bandung karena kakinya kembali bengkak.
"Pulang sembuh lagi cuman susah nekuk, lalu futsal kaki saya keseleo dan bengkak lagi. Belum sembuh saya langsung bekerja lagi ke Lampung, hanya dapat satu bulan, kaki sakit lagi diurut malah tambah bengkak. Dari situ lalu muncul benjolan dan sekaran benjolannya semakin membesar," ungkap Agus.
Agus berujar awalnya ia mengira hanya sakit biasa, namun setelah berobat ke rumah sakit dokter memvonis sakit yang dideritanya selama ini adalah kanker tulang atau Cancer Osteosarcoma stadium tiga.
Sebelum dinyatakan mengidap kangker tulang Agus pernah melakukan pengobatan ke RS Hermina dan di rujuk ke RS Hasan Sadikin karena proses penanganan yang lamban pengobatan diteruskan di RS Santo Yusuf Bandung.
"Setiap melakukan pengobatan ke rumah sakit dokter menyarankan untuk mengaputasi kaki saya. Tapi saya tidak mau dan kembali lagi ke rumah untuk mencari solusi," ujar Agus.
Tidak berhenti di sana, keluarganya membawa Agus kebeberapa klinik herbal. Hingga dokter di klinik tersebut menyatakan kangker tulang yang diderita Agus dapat sembuh asalkan rutin mengkonsumsi obat yang diberikan klinik herbal tersebut.
Sementara itu, Eka Asep Taryana sangat prihatin melihat kondisi anaknya. "Hampir setiap malam saya selalu menangis memikirkan kondisi anak saya," ucap Eka.
Selama Agus sakit, banyak orang yang sudah membantu dan berusaha memberikan sedikit rejekinnya untuk kesembuhan Agus termasuk tetangga, saudara dan teman-temannya.
Melihat kondisi kaki Agus yang semakin membengkak Eka berharap ada bantuan dari Pemkab Bandung dan Pemrov Jabar untuk meringankan biaya pengobatan anaknya. Melihat kondisi perekonomian keluarganya yang semakin sulit dan hanya mengandalkan dari penjualan cabai. "Belum ada yang dari Pemkab Bandung atau Dinas Kesehatan kesini, baru juga lurah, camat dan kapolsek saja," tambah Eka.
Semenjak berobat ke klinik herbal Eka harus menyiapkan uang sebesar Rp 24.000.000 setiap bulannya untuk membeli satu paket obat herbal demi kesembuhan anaknya itu.
"Baru bulan ini saya belinya, itu juga belinya setengah dulu karena tidak ada uang. Saya tidak sanggup untuk mengeluarkan biaya sebesar itu, ini juga Alhamdullilah banyak bantuan dari donatur, teman-teman dan sudara Agus," ungkap Eka.
Beleum genap sebulan, Agus sudah merasakan ada perubahan yang tadinya sering merasakan sakit, kini rasa sakit tersebut hilang. "Peluang sembuh sangat besar, Agus harus mengkonsumsi obat tersebut selama 6 bulan. Dibutuhkan uang sekitar 130 juta lagi, harapannya kepada pemerintah untuk membantu pengobatan Agus karena harga obatnya mahal dan tidak bisa menggunakan BPJS atau KIS," tutupnya.
detik.com
0 Response to "Tolong, Warga Cimenyan Bandung Pengidap Kanker Tulang Butuh Bantuan"
Posting Komentar