Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengembalikan formulir pendaftaran Pilgub 2018 ke kantor DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Timur, Jalan Kendangsari Industri Surabaya, Minggu. Seperti saat mendaftar pada 14 Juni lalu, pengembalian formulir juga diwakilkan kepada Ketua DPC PDIP Banyuwangi, Made Cahyana Negara bersama jajarannya.
Menurut Made pengembalian formulir ini sebagai bukti kesungguhan niat Anas mengikuti Pilgub Jawa Timur. Sekaligus bentuk kesiapan menjalani seluruh proses penjaringan di partai Banteng Moncong Putih.
"Untuk selanjutnya, kami tunduk pada keputusan Ketua Umum PDIP, Ibu Megawati Soekarnoputri," ucap Made.
Ketua DPRD Banyuwangi ini juga mengungkap, niat awal pihaknya mendorong Anas maju, berdasarkan kinerja bupati dua periode itu selama memimpin Bumi Blambangan.
"Sebelumnya, Banyuwangi adalah daerah yang jauh dari pusat pertumbuhan utama Jatim. Banyuwangi tak dihitung dalam peta kemajuan daerah," katanya.
Belum lagi, lanjutnya, hambatan infrastruktur. Karena Banyuwangi adalah daerah terluas di Pulau Jawa. "Tapi berkat pola kepemimpinan gotong-royong Anas bersama masyarakat, tokoh lintas agama, budayawan, akademisi, dan sebagainya, secara bertahap, Banyuwangi berkembang pesat."
Tentu, masih kata Made, pasti masih ada kekurangan-kekurangan. "Namun, basis kinerja itu menjadi modal penting untuk memimpin Jatim ke depan," katanya yakin.
Dari sisi ekonomi, Made juga mengatakan, kabupaten berjuluk the Sunrise of Java ini sukses mendongkrak pendapatan perkapita warganya tiap tahun, dari Rp 20,8 juta menjadi Rp 41,46 juta perorang pada 2016 atau naik 99 persen.
"Angka kemiskinan pun menurun cukup pesat dari level 20 persen menjadi 8,79 persen pada 2016. Sementara program kerakyatan lainnya, selama ini juga telah membantu masyarakat Banyuwangi, khususnya kelompok ekonomi lemah."
Ambil contoh soal beasiswa Banyuwangi Cerdas yang membiayai 700 anak muda berkuliah di berbagai kampus di Indonesia. "Ini salah satu contoh sukses program Pak Anas selama memimpin Banyuwangi," tegasnya.
Program jemput bola warga miskin yang sakit, juga telah melayani ratusan warga di rumahnya. "Jadi petugas dan dokternya yang datang merawat ke rumah. Bahkan bila harus dirujuk ke Surabaya, ada rumah singgah gratis bagi mereka," terang Made lagi.
Kembali Made pamer sukses Anas. Untuk pengelolaan birokrasi, Banyuwangi menjadi kabupaten pertama dan satu-satunya di Indonesia yang meraih nilai A dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dari Kementerian PAN-RB.
"Dari aspek pengembangan SDM, Banyuwangi dulu tak punya kampus negeri, sekarang ada tiga kampus negeri. Salah satunya Universitas Airlangga Banyuwangi yang ke depan jadi embrio Universitas Negeri Banyuwangi," pamernya bangga.
Menurut Made, Anas juga telah berhasil menjaga toleransi di Banyuwangi. Umat lintas agama disapa tanpa terkecuali. Tanah Osing, julukan lain Banyuwangi, mendapat Harmony Award 2017 dari Kementerian Agama.
Atas sukses Anas memimpin Banyuwangi selama dua periode jni, hasil survei independen, menempatkan mantan anggota MPR/DPR itu di posisi popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas yang cukup memadai.
"Itu jadi modal awal untuk maju dalam proses penjaringan partai. Tapi tentu semua keputusan kami pasrahkan kepada Ibu Megawati, selaku pimpinan partai," harapnya.
Sekadar tahu, sebelum mengambil formulir pendaftaran senilai Rp 100 juta, nama Anas terjaring berdasarkan rekapitulasi hasil rapat pleno DPC PDIP se-Jawa Timur terkait penjaringan bacagub dan bacawagub.
Itu tertuang dalam surat DPD PDIP Jawa Timur Nomor 122/eKS/DPD/VI/2017, tertanggal 12 Juni 2017 yang ditujukan kepada Anas. Lalu pada 14 Juni, PDIP Banyuwangi berinisiatif mengambilkan formulir pendaftaran ke kantor DPD PDIP Jawa Timur untuk Anas.
"Sementara pengembalian formulir tetap diwakilkan kepada kami, karena Pak Anas sedang menunaikan tugas memenuhi undangan di Jerman dari Badan Sepeda Dunia Asia Tour, dan sudah sepengetahuan DPP PDIP dan DPD PDIP Jatim," tutup Made. [hhw]
merdeka.com
0 Response to "Ini alasan PDIP Banyuwangi jagokan Azwar Anas di Pilgub Jatim"
Posting Komentar