AMBON, - Sebuah ledakan mortir menewaskan seorang ibu rumah tangga bernama Salomi Gerjalay, warga desa Ngaibor, Kecamatan Aru Selatan, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku.
Korban tewas secara mengenaskan di dapur rumahnya setelah mortir yang ditaruh di tungku tempat memasak meledak, pada Kamis sore. Selain korban tewas, dua cucu korban lainnya juga terluka.
Camat Aru Selatan, Oce Lekesyana mengungkapkan, mortir itu sebelumnya ditemukan warga di hutan desa tersebut. Saat itu, warga mengira kalau mortir sudah tidak aktif lagi.
“Mortinya itu sudah berkarat. Warga yang menemukan mortir itu kemudian membawanya ke kampung dan menaruhnya di depan rumah Sekretaris Desa,” ujarnya saat dihubungi dari Ambon, Jumat.
Saat itu, sambung Oce, korban yang melihat mortir di depan rumahnya langsung mengangkatnya ke dalam rumah dan menaruhnya di dapur. Korban yang tidak mengetahui kalau itu bahan peledak kemudian menggunakannya untuk mengganti tungku di dapur.
“Korban menggunakan mortir itu untuk mengganti tungku di dapur rumahnya yang rusak,” katanya.
Saat korban mulai memasak, ledakan tiba-tiba terjadi. Seketika korban langsung tewas. ”Korban langsung tewas di tempat. Ledakan itu juga melukai dua cucunya,” terangnya.
Sementara itu, Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Adolf Bormasa membenarkan kejadian itu. Namun dia belum mau memberikan penjelasan secara detail terkait kejadian tersebut.
“Betul ada kejadian itu, tepatnya di Desa Ngaibor, dan saat ini anggota masih melakukan penyelidikan di sana, nanti baru saya kabari,” ungkapnya.
kompas.com
0 Response to "Mortir Meledak, Seorang Nenek Tewas, Dua Cucunya terluka"
Posting Komentar