Kurang Sosialisasi, Warga dan Jukir Bingung Pakai e-Parkir di Bandung

Kota Bandung - Dinas Perhubungan Kota Bandung mengumumkan bila hari ini, mesin parkir elektronik mulai dioperasikan. Namun karena kurangnya sosialisasi, masih banyak juru parkir dan warga yang kebingungan.

Banyak para pemilik kendaraan yang belum mempunyai kartu sebagai alat untuk membayar parkir tersebut. Sehingga sebagian besar pembayaran masih dilakukan secara manual seperti biasanya.

Seperti yang dituturkan oleh Mulyana salah satu juru parkir di Jalan Sudirman, Kota Bandung. Ia menuturkan, masih banyak warga yang kebingungan melakukan pembayaran karena tidak memiliki kartu untuk melakukan transaksi.

"Bayarnya jadi biasa-biasa saja. Jadi saya juga bingung," kata Mulyana, saat ditemui di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Bandung, Jumat.

Selain itu, permasalahan lainnya, kendaraan yang terpakrir di Jalan Sudirman dikemudikan oleh sopir pribadi dari pemilik kendaraan. Banyak alasan yang terlontar sehingga tidak langsung melakukan transaksi.

"Yang parkir di sini kan banyak yang pakai sopir, sopirnya banyak alasan belum dikasih uang. Jadi bingung juga," ujarnya.

Lebih lanjut dia menuturkan, belum mendapat arahan kembali dari Dishub Kota Bandung terkait pengoperasian mesin parkir elektronik ini. Bahkan dia mengaku tidak mengetahui secara pasti bila hari ini mesin parkir elektronik ini dioperasikan secara efektif.

"Belum ada arahan lebih lanjut dari Dishub. Terakhir ketemu itu sebelum Ramadan," katanya.

Di lokasi lain, juru parkir di sekitar Taman Lansia, Bandung Uya menuturkan hal yang sama. Dari banyak kendaraan yang terparkir di sini hanya satu kendaraan saja yang melakukan pembayaran menggunakan mesin parkir elektronik.

Sebagian besar pemilik kendaraan masih melakukan pembayaran secara manual. "Tadi ada pagi satu karena udah punya kartu. Sisanya masih pakai manual karena banyak yang belum memiliki kartu," ucapnya.

Dia menuturkan, mesin parkir elektronik yang terpasang di Taman Lansia sebetulnya sudah menyala sejak lama. Tepatnya sebelum memasuki bulan Ramadan. Namun dari informasi yang dia dapat, efektif dioperasikannya dimulai hari ini.

"Tapi katinggalna teu acan efektif. Seueur anu teu gaduh kartu," ujarnya.

Pengoperasian mesin parkir ini diumumkan oleh Dishub Kota Bandung melalui akun instagramnya. Dalam pengumuman itu tertulis pemberitahuan secara general tentang beroperasinya mesin parkir elektronik. Saat ini, kurang lebih ada 445 mesin parkir di 221 titik yang tersebar di wilayah Kota Bandung.

detik.com

loading...

Related Posts :

0 Response to "Kurang Sosialisasi, Warga dan Jukir Bingung Pakai e-Parkir di Bandung"

Posting Komentar

loading...