Pelaku Teror ISIS di Kebayoran Ditangkap, Motifnya Beri Peringatan

Jakarta - Pelaku teror pemasangan bendera ISIS di Mapolsek Kebayoran Lama telah ditangkap. Polisi menyebut pelaku teror itu, GOH, melakukan teror karena ingin memberi peringatan bila demokrasi adalah haram.

"Motifnya memberi peringatan kepada seluruh aparat mengenai haramnya hukum demokrasi, mengingatkan kepada seluruh aparat bahwa Islam akan berkuasa di dunia dan mendirikan khilafah," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto kepada detikcom, Minggu.

Rikwanto menyebut GOH ditangkap di rumahnya di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Jumat sekitar pukul 21.00 WIB. Kepada polisi, GOH mengaku mendapatkan pemahaman radikal dari internet sejak 2015.

"Yang bersangkutan mendapatkan pemahaman radikal dari internet, salah satunya dari grup channel telegram Manjanik, Ghuroba, UKK dan Khilafah Islamiyah," ujar Rikwanto.

Rikwanto juga menyebut GOH pernah membeli buku dari Oman Abdurahman secara online. Kemudian, GOH berbaiat pada ISIS secara sendiri pada pertengahan 2017, dengan teks yang diperolehnya dari grup telegram 'Khilafah Islamiyah'. Setelah itu, dia melatih fisik sendiri dengan maksud agar tubuh selalu siap untuk melakukan jihad kapan pun.

GOH melakukan teror dengan cara memasang bendera ISIS berikut pesan ancaman di pagar Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa. Bendera tersebut dipasang dan disertai ancaman, salah satunya ingin membuat Jakarta seperti Marawi, Filipina.

detik.com

loading...

0 Response to "Pelaku Teror ISIS di Kebayoran Ditangkap, Motifnya Beri Peringatan"

Posting Komentar

loading...