PURBALINGGA, - Tim SAR gabungan mengevakuasi Makfud, pendaki asal Tegal yang jatuh ke jurang sedalam 20 meter di kawasan Batu Merah Gunung Slamet, Jawa Tengah, Minggu pukul 22.45 WIB.
Komandan Tagana Banyumas Heriana Adi Chandra mengatakan, dari informasi yang didapat, korban atau survivor atas nama Makfud merupakan santri Ponpes Al Falah, Babakan, Kabupaten Tegal.
Survivor mendaki Gunung Slamet bersama 6 rekannya sejak Sabtu. Namun saat perjalanan turun, Makfud jatuh ke jurang sedalam lebih kurang 20 meter di kawasan Batu Merah sekitar puncak Gunung Slamet.
"Pukul 22.45 WIB diberangkatkan 21 personel Tim SAR Gabungan membawa Perlengkapan vertical rescue dan tandu untuk mengevakuasi survivor yang terjatuh di jurang Batu Merah Gunung Slamet," ujar Heriana saat dihubungi , Senin.
"Kondisi cuaca di jalur pendakian Bambangan fluktuatif kadang hujan, kadang reda, dan berkabut menjadi pertimbangan Tim SAR Gabungan," ujarnya saat dihubungi , Senin.
Sebelumnya, sekitar 6 personel SAR Purbalingga dan petugas basecamp Bambangan yang mendapatkan informasi terkait jatuhnya seorang pendaki di Gunung Slamet langsung menuju ke lokasi sekitar pukul 10.00 WIB pagi.
Saat sampai dilokasi, 2 personel berhasil menjangkau survivor dan mengetahui jika survivor masih hidup. Medan yang sangat sulit karena berada di dasar jurang dan minimnya peralatan menyebabkan korban belum bisa dievakuasi hingga kemarin sore.
"Pagi ini survivor sudah dapat dijangkau dan di evakuasi oleh Tim SAR. Sekarang dalam proses turun sudah sampai pos 3," tutupnya.
kompas.com
0 Response to "Pendaki Asal Jateng yang Jatuh ke Jurang Sedalam 20 Meter Dievakuasi"
Posting Komentar