Jakarta - Kabinet Presiden Joko Widodo kembali diterpa isu reshuffle. Sejumlah menteri yang kinerjanya tak memuaskan disebut akan digeser, sebagian lagi diganti.
Kabar reshuffle muncul saat pemerintahan Presiden Jokowi-JK akan berusia 3 tahun pada 20 Oktober mendatang. Pada 2014, Jokowi pernah melemparkan sinyal akan mengganti menterinya jika tak mencapai target yang ditetapkan dalam waktu 3 tahun.
Salah satu target pemerintahan Jokowi-JK yang ditetapkan tersebut adalah swasembada beras, jagung, kedelai dan gula dalam 3 tahun. Tugas tersebut dibebankan kepada Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Bila dalam 3 tahun Menteri Amran tak mencapai target itu, Jokowi akan mencopotnya.
Selain swasembada, Menteri Amran diberi target membangun irigasi jutaan hektare dengan anggaran Rp 15 triliun pada tahun 2015. Perbaikan irigasi akan difokuskan di 11 provinsi penghasil pangan.
"Sudah hitung-hitungan, 3 tahun nggak swasembada, saya ganti menterinya. Yang dari fakultas pertanian bisa antre. Tapi saya yakin bisa, hitung-hitungannya ada. Jelas sekali. Konsentrasi 11 provinsi, rampung, sudah ada perhitungan," kata Jokowi dalam acara kuliah umum di Balai Senat Balairung UGM, Yogyakarta, Selasa kala itu.
Saat itu Menteri Amran berjanji akan melakukan percepatan target swasembada pangan. Target prioritas swasembada pangan antara lain beras, jagung, kedelai, dan gula.
"Doakan, mudah-mudahan kita akan mengakselerasi program ini, dan bisa 3-4 tahun sudah ada swasembada. Padi, jagung, kedelai, gula," kata Amran di kantornya, Selasa.
Menurutnya, bila swasembada pangan tercapai, dampaknya bukan hanya Indonesia mandiri dan berdaulat dalam hal pangan. Namun kesejahteraan petani dalam negeri meningkat.
Akankah Jokowi melakukan reshuffle di 3 tahun usia kabinetnya?
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak Istana soal kabar akan adanya perombakan kabinet tersebut. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan reshuffle adalah hak prerogatif Presiden Jokowi. Dia pun meminta soal kabar reshuffle ditanyakan langsung kepada Jokowi.
"Tanya ke beliau-lah," kata JK di Hotel Aryaduta, Tugu Tani, Jakarta Pusat, Rabu kemarin.
"Sekali lagi, reshuffle itu hak kewenangan prerogatif Presiden," tambah JK di hari yang sama namun di tempat berbeda.
Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki juga mengaku belum mendapatkan informasi terkait dengan adanya rencana perombakan kabinet dalam waktu dekat. Namun dia yakin Presiden Jokowi menginginkan terus adanya perbaikan kinerja di berbagai sektor.
"Saya nggak tahu," kata Teten di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu.
"Kalau Pak Presiden kan intinya ingin terus memperbaiki. Pak Presiden kan intinya ingin terus ada perbaikan kinerja pemerintah. Tugas pemerintahan adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat," ucapnya.
detik.com
0 Response to "Sinyal Jokowi akan Reshuffle Kabinet di 3 Tahun Usia Pemerintahan"
Posting Komentar