Cirebon - Warga Kampung Palabuan Desa Ciledug Wetan, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat kini bisa tersenyum setiap pagi, khususnya siswa di SDN 2 Ciledug Wetan.
Pasalnya jembatan gantung penghubung antara Kampung Palabuan Desa dengan Kampung Kebon Awi, tempat di mana anak-anak Kampung Palabuan menimba ilmu di SDN 2 Ciledug Wetan mulai dibangun. Kendati hanya jembatan darurat, jembatan gantung yang dibangun itu dinilai sangat membantu.
Salah seorang siswi SDN 2 Ciledug Wetan, Lidia Nurmela mengaku senang adanya bantuan jembatan gantung tersebut. Dengan jembatan gantung itu, dirinya dan temannya yang berasal dari Kampung Palabuan tak merasa khawatir lagi saat menerobos arus Sungai Cisanggarung yang menjadi pemisah antara Kampung Palabuan dengan Kebon Awi.
"Senang banget lah. Nanti berangkatnya sudah bisa pakai jembatan, tak usah digendong sama orang tua atau menyeberang ke sungai," kata siswi kelas empat SD itu saat ditemui detikcom di Sungai Cisanggarung, Rabu.
jembatan mulai dibagun Foto: Sudirman Wamad |
Ditempat yang sama, Kepala Dusun II Desa Ciledug Wetan, Muh Carya mengatakan jembatan gantung yang dibuat oleh relawan tersebut bermanfaat bagi warga Kampung Palabuan.
"Adanya jembatan ini tentu membuat orang tua siswa yang bersekolah di Kebon Awi tak usah menggendong anak lagi kalau pagi, atau anak-anak menyeberang sendiri saat pulang sekolah. Nanti mereka sudah bisa lewat jembatan," ucapnya.
Setiap harinya, sambung Carya banyak warga sekitar yang menyeberangi sungai tanpa bantuan alat penyeberangan. Diceritakan Carya, sebelumnya ada jembatan darurat dari bambu dan tong. Namun jembatan tersebut tak bertahan lama.
"Ya ada, tapi itu juga milik perorangan. Kita bayar seiklasnya. Terus enggak ada lagi. Sekarang Alhamdulillah ada jembatan gantung, berharap ke depannya dibangun jembatan permanen," ucapnya.
Sementara itu, Komandan Vertical Rescue, Tedi Ixdiana mengatakan jembatan gantung yang dibangun oleh timnya hasil dari swadaya. Menurutnya aksi siswa SDN 2 Ciledug Wetan yang nekat menerobos arus Sungai Cisanggrung sangatlah berbahaya.
"Kita dapat informasi dari media sosial tentang ini, ada juga yang menginformasikan melalui pesan pribadi. Ada anak-anak sekolah yang menyeberang sungai, saya pikir itu berbahaya. Jadi kita bangun jembatan gantung ini di sini," ucap Tedi saat ditemui Sungai Cisanggarung.
![]() |
Tedi mengatakan kekuatan jembatan gantung itu hanya untuk tiga orang penyeberang, untuk itu masyarakat harus rela mengantri saat menyeberang sungai. Selain itu, pihaknya juga membekali masyarakat sekitar tentang perawatan jembatan gantung.
"Kita bekali masyarakat agar bisa mendeteksi kondisi jembatan, semisal perlu perawatan atau ditutup sementara karena miring. Semua itu terserah masyarakat nantinya. Kalau cuaca cerah terus pembangunannya ini hanya lima hari, ini hari kedua," tandasnya.
detik.com
0 Response to "Jembatan akan Dibangun, Siswa Cirebon Ini Tak Lagi Terobos Sungai"
Posting Komentar