London - Presiden Amerika Serikat Donald Trump meradang dengan aksi sejumlah pemain National Football League yang tak berdiri saat lagu kebangsaan dinyanyikan. Trump menyebut mereka harus dipecat oleh timnya masing-masing.
Dilansir dari BBC, Selasa, aksi sejumlah bintang NFL tersebut dilakukan saat pertandingan antara Baltimore Ravens dan Jacksonville Jaguars di Wembley Stadion, Inggris, Minggu. Jacksonville Jaguars adalah tim dari AS.
Lebih dari 20 staf dan pemain berlutut dan saling bergandengan tangan saat lagu kebangsaan AS dinyanyikan. Sebagian besar yang berlutut merupakan para pemain kulit hitam.
Foto: Dok. CNN |
Menanggapi aksi tersebut, Trump melalui sejumlah kicauan di akun Twitternya menyebut para pemain yang tak menghormati lagu kebangsaan AS harus dipecat.
"Jika fans NFL menolak datang untuk menonton pertandingan itu hingga para atlet berhenti bersikap tidak hormat pada bendera dan negara kita, maka perubahan cepat akan terjadi. Pecat atau skors!" tulis Trump pada 24 September lalu.
Kicauan lainnya, presiden ke-45 AS itu memintaNFL mengubah peraturan mereka selama ini.NFL harus tegas terhadap para pemain yang tidak bangga terhadap negara mereka sendiri.
If NFL fans refuse to go to games until players stop disrespecting our Flag & Country, you will see change take place fast. Fire or suspend!
— Donald J. Trump September 24, 2017
"Pecinta olahraga seharusnya tidak pernah memaafkan pemain yang tidak bangga dengan lagu kebangsaan mereka atau negara mereka. NFL harus mengubah kebijakan!" tulis Trump.
Protes dengan tak berdiri saat lagu kebangsaan AS dinyanyikan berawal saat Colin Kaepernick melakukannya pada Agustus 2016 silam. Pemain gelandang di NFL yang bermain untuk San Francisco 49ers itu menolak berdiri sebagai bentuk protes atas ketidakadilan ras di AS.
"Saya tidak akan berdiri untuk menunjukkan kebanggaan terhadap sebuah bendera negara yang menekan warga kulit hitam dan kulit berwarna," kata Kaepernick, kala itu, seperti dikutip dari BBC.com.
detik.com
0 Response to "Pemain NFL Berlutut Saat Lagu Kebangsaan Dinyanyikan, Trump Mengecam"
Posting Komentar