Semarang - Dua pengendara motor yang berboncengan tewas tersambar kereta api saat melintas di perlintasan tanpa palang pintu di Muktiharjo Kidul, Pedurungan, Semarang. Korban diduga tidak mendengar ketika diperingatkan akan ada kereta yang akan melintas.
Korban yaitu Mohammad Maksum dan Ashadi warga Desa Surodadi, Sayung, Demak. Persitiwa terjadi sekitar pukul 11.00 WIB ketika keduanya melintas di lokasi kejadian.
Saat itu keduanya berboncengan menggunakan Honda Beat H 5343 APE dan seperti tidak mendengarkan teriakan Umar, warga yang menjadi sukarelawan menjaga perlintasan tanpa palang pintu tersebut.
"Saat mau lewat saya sudah teriak kalau ada kereta api, tapi sepertinya tidak didengarkan," kata Umar, Minggu.
Tidak berapa lama, motor korban dihantam KA Argo Anggrek yang melaju dari Timur ke Barat. Motor dan pengendaranya sempat terseret hingga akhirnya terlempar.
Warga yang berada di lokasi kejadian langsung berdatangan dan bermaksud melakukan pertolongan. Namun sayangnya kedua korban sudah tewas dengan kondisi penuh luka.
"Kami mau menolong tapi ternyata sudah meninggal," ujar salah satu warga, Zamsuri.
Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Pedurungan. Korban tewas kemudian segera dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang. Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara.
Sementara itu Kepala Cabang PT Jasa Raharja Jawa Tengah, Harwan Muldidarmawan, memastikan santunan kecelakaan akan segera diberikan kepada ahli waris korban sesuai undang-undang. Ahli waris korban tewas masing-masing akan mendapatkan Rp 50 juta.
"Insyaallah hari Senin segera dibayarkan. Semua proses pengurusan dokumen akan dibantu oleh petugas Jasa Raharja. Ahli waris tidak perlu mengurus lagi karena ini sudah jadi protap," kata Harwan.
detik.com
0 Response to "Abaikan Peringatan Warga, 2 Pemotor Tewas Tertabrak KA di Semarang"
Posting Komentar