Di Depan 30 Ribu Civitas Berkeley, Todung Raih Haas Award

California - Todung Mulya Lubis dianugerahi Haas Award dari University of California, Berkeley, Amerika Serikat. Todung merupakan orang ketiga dari Indonesia yang mendapatkan penghargaan paling bergengsi sejak pertama kali diberikan pada 1964.

"Saya berjanji akan terus memperjuangkan hak asasi manusia," kata Todung, Senin.

Penyerahan Haas Award atau yang memiliki nama resmi 'Elise and Walter A Haas' dilakukan di California Memorial Stadium, Berkeley pada Sabtu waktu setempat. Tercatat 30 ribu orang menyaksikan prosesi tersebut, dari pimpinan kampus, dosen, mahasiswa, akademisi dan keluarga.

Acara dimulai pukul 09.00 waktu setempat. Setelah seluruh undangan menempati tempat duduk, acara resmi dimulai pukul 10.00 hingga pukul 12.00. Tepat pukul 10.50, Todung diundang ke panggung dan disambut tepukan yang meriah oleh seluruh civitas akademikia. Setelah mendapatkan Haas Award, Todung diberikan waktu kurang lebih 3 menit untuk memberikan pidato singkatnya.

Di Depan 30 Ribu Civitas Berkeley, Todung Raih Haas Award

'Elise and Walter A Haas' yang juga biasa disebut Haas Award adalah penghargaan yang diberikan oleh University of California kepada alumnusnya di luar Amerika Serikat. Syaratnya yaitu alumnus itu dinilai berhasil memberikan kontribusi istimewa kepada negaranya, tanpa melihat latar belakang keilmuan yang bersangkutan. Penerima bisa berasal dari kelompok ekonomi, seni, sains, hukum, pendidikan, bisnis atau pemerintahan.

Di Depan 30 Ribu Civitas Berkeley, Todung Raih Haas Award

Praktisi hukum itu merupakan alumnus Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan melanjutkan kuliah di Berkeley untuk strata dua. Adapun untuk strata tiga diraih dari Harvard. Pada 2015, Todung mendapatkan gelar Profesor dari Murdoch University, Perth, Australia.

Dalam perjuangan HAM di Indonesia, Todung aktif di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia sejak tahun 70-an dan aktif terlibat dalam berbagai gerakan antikorupsi. Todung juga menjadi Ketua Yayasan Yap Thiam Hien, sebuah lembaga yang memberikan perhatian atas perjuangan HAM dan juga menganugerahi Yap Thiam Hien Award bagi para penggiat HAM di seluruh Indonesia.

Di Depan 30 Ribu Civitas Berkeley, Todung Raih Haas Award

Sejak pertama kali diberikan pada 1964, Indonesia baru mendapatkan dua Haas Award yaitu diterima Widjojo Nitisastro pada 1984 dan Dorodjatun Kuntjoro Jakti pada 2002. Kedua-duanya merupakan pejabat pemerintah dalam bidang ekonomi. Todung memecahkan rekor peraih Haas Award dari kelompok masyarakat yang berkecimpung di dunia HAM.

Peraih penghargaan lain berasal dari berbagai negara seperti Abdul Majid dari Afghanistan, Garegin Saroukhainan dari Iran, Sadako Ogata dari Jepang, Norman Myers dari Inggris, Hans-Peter Durr dari Jerman dan Mohammed Al-Shaikh dari Arab Saudi.

detik.com

loading...

Related Posts :

0 Response to "Di Depan 30 Ribu Civitas Berkeley, Todung Raih Haas Award"

Posting Komentar

loading...