Kemendagri dan Kemenag Terima WTP dari BPK RI

Jakarta - Kemendagri dan Kemenag mendapatkan predikat wajar tanpa pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan RI. Penyerahan hasil laporan keuangan tersebut langsung diberikan kepada Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

"Alhamdulillah kita baru saja selesai menyerahkan hasil laporan ke BPK terkait yang ada di bawah koordinasi anggota 5 BPK termasuk di dalamnya dua kementerian Kemenag dan Kemendagri dan beberapa badan tadi. Alhamdulillah semuanya mendapatkan opini WTP tentu ini sesuatu yang dapat kita syukuri dan kita mampu menjaga memelihara prestasi ini dan akan kita kembangkan di masa yang akan datang," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di kantor BPK, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin.

Lukman mengatakan predikat WTP bagi Kemenag tersebut didapatkan dalam jangka waktu yang lama. Ia bersyukur karena kerja keras jajarannya akhirnya kemenag dapat memperoleh predikat tersebut.

"Bagi Kemenag ini adalah sejarah untuk pertama kalinya karena sejak 12 tahun kami berusaha keras untuk mendapatkan. WTP dan baru tahun 2016 kita baru mendapatkan opini WTP itu," sebutnya.

"Akuntansi berbasis akrual yang diterapkan pemerintah ini tentu membuat Kementerian Agama harus bekerja keras untuk membenahi ini semua. Dan karena komitmen kita bagaimana koordinasi pusat dan daerah itu lebih diperkuat, diintensifkan lalu kita membentuk duta-duta akrual untuk kita sebar ke seluruh wilayah yang ada," sambungnya.

Sementara itu, bagi Mendagri Tjahjo Kumolo predikat WTP yang diraih kementeriannya merupakan yang ketiga dalam tiga tahun berturut-turut. Dia mengatakan ada pengawasan dalam kementeriannya untuk mempertahankan predikat tersebut.

"Dari Kemendagri 3 tahun berturut-turut mendapatkan WTP. Ini adalah kerja keras dan penataan, penguatan sistem. Pengawasan juga dibayar mahal karena selama 3 tahun ini hampir 97 staf Kemendagri yang terpaksa diberhentikan dengan tidak hormat terpaksa kami pecat dan terpaksa kita harus bayar tanggung jawabnya," tuturnya.

"Kemudian selama 3 tahun kita undang ketua BPK yang kemarin ketua anggota lima sampai delapan kali secara profesional serius dan bertanggungjawab dan mempersiapkan dengan baik sehingga selama 3 tahun ini mendapatkan WTP," sambungya.

detik.com