Digempur tiga pekan, militan Maute masih bercokol di Kota Marawi

Militer Filipina mengklaim berhasil menekan kelompok radikal Maute. Menurut mereka, setelah hampir tiga pekan kontak senjata, Maute menguasai 20 persen wilayah Kota Marawi.

"Dari 96 wilayah, mereka hanya bisa menguasai Marinaut, Lulut, Mapandi dan Distrik Komersial Bongolo. Secara keseluruhan, itu hanya 20 persen dari Kota Marawi dan berkurang setiap harinya," tutur Kepala Komando Militer Mindanao Barat, Carlito Galvez, seperti dikutip dari Reuters, Selasa.

Pernyataan ini merupakan bantahan atas klaim kelompok Negara Islam Irak dan Syam, yang adalah panutan Maute, melalui media mereka Amaq. ISIS sebut upaya militer untuk merebut kembali Kota Marawi gagal.

Lewat media Amaq, ISIS menyebut kelompok Maute berhasil merebut lebih dari dua pertiga wilayah Marawi. "Militan ISIS tersebar di lebih dari dua pertiga wilayah Marawi dan berhasil mencengkeram militer Filipina," tulis mereka.

Galvez menuturkan pemberitaan Amaq perlu dipertanyakan. Pasalnya, sejak bentrokan militer dan Maute, lebih dari 200 militan tewas di tangan petugas.

"Apa kita harus memercayai perkataan mereka dengan 202 teroris tewas? Mengapa kita memberikan kesempatan untuk menyiarkan kebohongan?" tandasnya.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri Filipina Alland Peter Cayetano menyebutkan ISIS tengah merebut dua atau tiga kota di Mindanao, selatan Filipina. Namun, dia menuturkan kalau pihaknya bekerja sama dengan Indonesia dan Malaysia untuk mencegah penyebaran meluas militan ISIS. [ary]

merdeka.com

loading...

Related Posts :

0 Response to "Digempur tiga pekan, militan Maute masih bercokol di Kota Marawi"

Posting Komentar

loading...