Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia Masafumi Ishii. Keduanya lebih banyak membahas mengenai peningkatan kerja sama dalam bidang manufakturing.
Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi mengatakan, dalam pertemuan Wakil Presiden meminta agar investasi Jepang dalam bidang manufakturing di Indonesia ditingkatkan. Di samping itu, dibahas pula terkait kerja sama vocational training atau latihan kejuruan yang berorientasi keterampilan bekerja.
Tindak lanjut kerja sama dalam bidang vocational training adalah pemerintah akan memberikan kesempatan magang kepada pelajar Sekolah Menengah Kejuruan dan politeknik untuk belajar di Jepang. Misalnya bekerja di perusahaan Toyota Jepang.
"Kalau mereka ditugaskan di perusahaan-perusahaan Toyota ya untuk transfer teknologi dan lain-lain," kata Sofjan di Kantor Wakil Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat.
Sofjan menuturkan, dalam waktu dekat pemerintah akan melakukan peletakkan batu pertama pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat. Setelah itu dilanjutkan peletakkan batu pertama pada pembangunan pelabuhan di sejumlah kawasan di luar Pulau Jawa. Pembangunan tersebut tentu berkaitan dengan kerja sama antara Indonesia dan Jepang.
"Saya pikir dalam satu bulan ke depan, Juni. Dalam waktu dekat," ucapnya.
Dia menambahkan, pada Senin Wakil Presiden akan bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Jepang. Keduanya akan membahas tindaklanjut dari hasil pembicaraan hari ini.
Di lokasi yang sama, Masafumi Ishii berharap kunjungan Wapres JK ke Jepang akan mempererat kerja sama kedua negara. Dia juga berjanji akan bekerja optimal dalam menyelesaikan proyek kereta api cepat Surabaya-Jakarta.
"Saya akan berusaha lagi agar proyek-proyek besar bisa memberikan manfaat untuk kedua negara Indonesia-Jepang," kata Masafumi.
[sau]
merdeka.com
0 Response to "Juni, pemerintah lakukan groundbreaking proyek Pelabuhan Patimban"
Posting Komentar