Patroli Skala Besar di Jakpus, Polisi Amankan 99 Orang

Jakarta - Polres Metro Jakarta Pusat menggelar patroli berskala besar. Dalam operasi tersebut, polisi mengamankan total 99 orang di beberapa titik di kawasan Jakarta Pusat.

Polisi menerjunkan 276 personel di berbagai titik. Operasi ini digelar pada Senin sekitar pukul 11.30 WIB hingga Selasa pukul 04.00 WIB guna menciptakan rasa aman dan nyaman di wilayah Jakarta Pusat.

"Sasaran operasinya sahur on the road," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Suyudi Ario Seto saat ditemui di Polres Jakpus, Selasa.

Operasi berskala besar ini dipimpin oleh Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suntana dan Kapolres Metro Jakpus Suyudi.

"Ada 99 orang yang diamankan dari operasi semalam," ucap Suyudi.

Polisi berhasil mengamankan 21 orang di wilayah Gambir karena ketahuan membawa 7 buah bambu di dalam mobil pikap. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi terjadinya kejahatan di jalan.

"Kami juga mengamankan 11 sepeda motor di Gambir. Mereka rencananya akan melaksanakan SOTR," ujar Suyudi.

Sedangkan di wilayah Menteng, tepatnya di daerah Hotel Kempinski, Bundaran HI, polisi berhasil mengamankan 73 orang. Terdapat senjata tajam yang juga diamankan.

Polisi juga menilang sejumlah kendaraan dan menyita senjata tajam.

"Menteng itu, kami amankan 73 orang, 4 sepeda, serta 14 kendaraan bermotor kami tilang karena melanggar rambu lalu lintas," tutur Suyudi.

"Ada 7 senjata tajam, di antaranya celurit, pedang, gir, tongkat golf, samurai, dan piringan yang kami amankan," tuturnya.

Dari 73 yang diamankan tersebut, polisi juga menemukan 8 di antaranya mengonsumsi minuman keras, 56 orang terjaring dalam SOTR, dan 9 orang membawa senjata tajam.

Sementara itu, di wilayah Tanah Abang, tepatnya di Jalan Penjernihan, polisi juga mengamankan 5 orang yang kedapatan membakar kembang api saat melakukan SOTR. Polisi juga mengamankan 1 unit kendaraan roda dua.

"Mereka ini kebanyakan mau SOTR, maka kami amankan dalam Operasi Cipkon agar memberikan rasa aman dan nyaman, serta itu juga bisa menekan angka kejahatan yang terjadi," ujar Suyudi.

detik.com