Jakarta - PP Pemuda Muhammadiyah menyoroti pertemuan panitia khusus Hak Angket KPK dengan napi koruptor di lapas Sukamiskin, Bandung. PP Pemuda Muhammadiyah menilai Pansus Hak Angket telah gagal paham soal objek penyelidikan mereka.
"Temui napi koruptor semakin nyata jika pansus gagal paham terkait objek penyelidikan angket. Wajar jika kami menuding tidak ditemukan urgensi dan prinsip objektivitas dibentuknya Pansus Angket tersebut," cetus Ketua PP Pemuda Muhammadiyah bidang hukum, Faisal dalam rilisnya, Jumat.
Faisal mengimbau kepada Pansus Hak Angket lekas menyadari bahwa manuver mereka sudah kehilangan koridor. "Pansus harus menyadari secepatnya, bahwa manuver politik angket tidak akan mungkin menjadi niat baik hendak evaluasi KPK jika sudah kehilangan fokus tujuannya sejak awal," ujar Faisal.
Faisal merasa heran soal manuver Pansus Hak Angket yang menemui napi koruptor di Lapas Sukamiskin. Menurutnya, manuver tersebut tidak ada kaitannya dengan objek yang diselidiki Pansus Hak Angket, salah satunya membuka rekaman Miryam S Haryani dan menelusuri laporan keuangan KPK di BPK.
"Bahkan jika merujuk pada UU, sudah menjadi kewajiban pansus jelaskan pelaksanaan UU mana yang dituduhkan tidak dipatuhi oleh KPK, karena hal itu merupakan bagian objek penyelidikan hak angket. Lantas mengapa tiba-tiba temui para napi koruptor? Apa kaitannya dengan objek angket?" jelas Faisal.
[Gambas:Video 20detik]
Seperti diketahui, kunjungan Pansus Hak Angket dipimpin langsung oleh Agun Gunandjar. Pertemuan itu dilakukan secara tertutup tanpa awak media dapat meliput.Di dalam lapas, para anggota Pansus Hak Angket KPK menemui semua napi koruptor. Usai menggelar pertemuan, Pansus Angket KPK berencana mengundang napi tersebut ke DPR.
detik.com
0 Response to "Pemuda Muhammadiyah: Manuver Pansus Angket KPK Bukan Jadi Niat Baik"
Posting Komentar