Solo - Ratusan sopir taksi di Kota Solo melakukan aksi mogok massal, Selasa. Mereka kembali berunjuk rasa menolak masuknya taksi berbasis online yang tak sesuai ketentuan.
Para demonstran mulai memarkir mobil mereka di halaman Benteng Vastenburg. Kemudian mereka berjalan menuju bundaran Gladag sekitar pukul 08.30 WIB. Pertunjukan reog juga turut dalam barisan demonstran.
Demonstrasi diikuti enam perusahaan taksi, yakni Kosti, Gelora, Wahyu, Sakura, Bengawan dan Mahkota. Rencananya, aksi akan berlangsung hingga pukul 14.00 WIB.
Dalam aksinya, para sopir mendesak pemkot menindak para sopir taksi pelat hitam berbasis online. Selama ini, pemkot dinilai belum tegas dalam menindak.
"Selama ini hanya diterapkan sanksi denda tilang karena pasalnya bias. Pemkot sebenarnya sudah beberapa kali melakukan penangkapan, tetapi itu belum cukup," kata Ketua Pengawas Taksi Kosti, Tri Teguh.
Baca juga: Hari ini, Taksi Konvensional Solo Mogok Massal Tolak Taksi Online
Tuntutan mereka suarakan kepada Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, dan Ketua DPRD Surakarta, Teguh Prakosa. Para demonstran saat ini masih menantikan kehadiran kedua pemimpin Kota Solo itu.
Rencananya, apabila Wali Kota dan Ketua DPRD tidak datang, para demonstran akan bergerak menuju Balai Kota Surakarta dan kantor DPRD Surakarta.
"Kita mengajak Wali Kota dan Ketua DPRD ikut menyuarakan penolakan terhadap taksi pelat hitam ini. Karena ini kan keputusan di tangan gubernur. Kita sudah mengirim surat ke gubernur tapi belum ada jawaban," ujarnya.
detik.com
0 Response to "Taksi Konvensional Solo Desak Pemkot Tegas Terhadap Taksi Online"
Posting Komentar