Jakarta - Kepala BNN Komjen Budi Waseso mengatakan jaringan sabu 1 ton di Anyer memiliki teknologi canggih untuk mengelabui petugas. Jaringan ini seharusnya sudah bisa dibekuk 2 bulan lalu, tapi mereka berhasil lolos dari sergapan petugas.
"Sebenarnya kasus ini 2 bulan yang lalu seharusnya sudah terungkap. Bahkan beberapa bulan lalu kita sebenarnya kebobolan yang lebih besar daripada ini," ujar Buwas di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Kamis.
Buwas mengatakan jaringan ini berhasil lolos karena punya teknologi canggih. Bahkan teknologi itu belum dimiliki oleh BNN dan kepolisian.
"Kenapa tidak ditangkap 2 bulan lalu?" tanya wartawan.
"Karena ketidakmampuan kita menelisik, karena peralatan mereka dan cara mereka yang lebih canggih dari kita. Ini harus kita akui bahwa jaringan internasional yang bekerja di kita ini mempunyai kekuatan yang luar biasa," ucapnya.
Meski kalah teknologi, Buwas menegaskan, BNN dan seluruh aparat penegak hukum tetap akan tegas terhadap kejahatan narkoba.
"Memang kita belum beli atau belum membiayai atau belum melengkapi dengan teknologi itu, tapi kita tetap tegas," ujarnya.
Penggerebekan sabu itu terjadi Kamis dini hari tadi di Hotel Mandalika, Anyer, Banten. Seorang pelaku tewas dalam penggerebekan tersebut.
Adapun para pelaku dalam kasus ini adalah:
1. LMH
2. CWC
3. LGY
4. HYL
detik.com
0 Response to "Teknologi Jaringan Sabu 1 Ton di Anyer Lebih Canggih dari BNN"
Posting Komentar