Soal Mahar Rp 10 M Dedi Mulyadi, Golkar: Lapor ke DPP dan Pidanakan

Jakarta - Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid menegaskan partainya tidak meminta mahar kepada calon yang akan maju dalam pemilihan kepala daerah seperti yang diceritakan Dedi Mulyadi. Nurdin mengaku telah berkomunikasi dengan Dedi dan memintanya melapor kepada DPP atau membuat laporan pidana.

"Saya sudah SMS ke beliau. Saya menyatakan begini, kalau memang ada yang telepon atau yang menghubungi minta uang Rp 10 miliar mengatasnamakan DPP tanpa melalui Bendahara Umun, laporkan ke DPP dan laporkan pidana," ujar Nurdin di Restoran Puang Oca, Senayan, Jakarta, Rabu.

Nurdin menegaskan, di Partai Golkar tidak ada sistem pemberian mahar. Kalaupun ada hal yang berurusan soal keuangan, itu langsung berhubungan dengan bendahara umum partai.

Baca juga: Dedi Mulyadi Ngaku Dimintai Rp 10 M, Bagaimana Cagub Lain?

"Nggak ada, nggak ada, tidak ada mahar-mahar. Di Golkar itu tertib. Kalau ada, lewat bendahara, tidak ada lewat orang. Kalau lewat orang, itu pribadi masing masing," tuturnya.

Untuk Pilgub Jabar, Nurdin mengatakan memang saat ini masih proses penentuan calon yang akan dimajukan. Hingga saat ini, menurutnya Golkar, belum memutuskan siapa tokoh yang akan diusungnya di Pilgub Jabar.

"Masih proses kan, masih proses itu begini, belum ada secara resmi. Golkar itu tertib. Kalau sudah ada, secara resmi surat itu disampaikan ke DPD I, disampaikan calon gubernur bersangkutan, dan secara resmi disampaikan dalam forum resmi," terang Nurdin.

Baca juga: Dedi Mulyadi Siap Bongkar Identitas Peminta Mahar Rp 10 Miliar

"Dalam proses bisa berbeda, tapi ketika sudah keputusan, tidak. Dan kalau sudah ada keputusan resmi partai, siapa pun di Jabar tidak boleh melawan. Kalau melawan, sanksi organisasi. Tapi ini kan belum ada, belum ada keputusan resmi yang disampaikan oleh DPP," imbuhnya.

Sebelumnya, di hadapan ratusan kader yang datang di kantor DPD Partai Golkar Jabar, Kota Bandung, Dedi mengaku sempat ditelepon oleh tokoh yang mengaku dekat dengan pengurus DPP Golkar. Tokoh tersebut menanyakan kesiapan Dedi Mulyadi untuk bertarung di Pilgub Jabar 2018 dan meminta dirinya menyiapkan uang Rp 10 miliar agar surat rekomendasi bisa dikeluarkan DPP Golkar atas namanya.

"Dengan tegas dia katakan, 'Kalau Anda tidak kasih Rp 10 miliar, jangan menyesal Anda tidak dapat apa-apa,'" kata Dedi menirukan perkataan si penelepon, Selasa.

Dedi Mulyadi

DPP Golkar kemudian menantang Dedi untuk buka-bukaan soal penelepon misterius itu. Bupati Purwakarta yang juga Ketua DPD Golkar Jabar itu mengaku menunggu undangan resmi dari DPP dan siap membongkar siapa yang meminta mahar kepadanya.

"Apabila ada undangan resmi dari permintaan penjelasan dan menindaklanjuti itu, saya akan sampaikan sesuai dengan apa yang saya alami. Mudah-mudahan bisa menjadi bahan perbaikan ke depan," kata Dedi saat dihubungi, Rabu.

pilkada serentak 2018 jawa barat dedi mulyadi golkar nurdin halid

detik.com

loading...

Related Posts :

0 Response to "Soal Mahar Rp 10 M Dedi Mulyadi, Golkar: Lapor ke DPP dan Pidanakan"

Posting Komentar

loading...