Pengerjaan Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, Kabupaten Majalengka, dinilai cukup memuaskan. Jika tidak ada hambatan, target bandara bisa digunakan untuk keberangkatan calon jamaah haji pada pertengahan 2018 mendatang bisa tercapai.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Haris Yuliana mengatakan, Pemprov Jabar sejauh ini sudah cukup total mendukung percepatan bandara tersebut. Salah satu yang dilakukan yakni secara intensif melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan itu. Keseriusan Pemerintah Provinsi Jabar dalam menyelesaikan pembebasan lahan sudah cukup untuk operasional tahap awal.
"Pembebasan lahan sampai saat ini sudah bisa dengan baik dilaksanakan Pemprov Jabar. Ini sudah sesuai target, Insya Allah untuk tahap ini cukup untuk operasional awal," kata Haris di Bandung, Rabu.
PT BIJB selaku BUMD yang ditunjuk untuk terus mengawasi pengerjaan bandara tersebut menargetkan pada Februari 2018 sudah bisa dilaksanakan soft launching. Adapun untuk grand launching bisa dilakukan pertengahan 2018.
Agar target itu tak molor DPRD pun akan terlibat melakukan pengawasan. Sebab BIJB sendiri nantinya bisa menjadi ikon Jawa Barat yang layak memfasilitasi kebutuhan sarana transportasi udara.
"Ya, itu memang target kita bahwa Bandara Kertajati harus bisa beroperasi tahun 2018," katanya.
Pemerintah Provinsi Jabar menargetkan BIJB Kertajati dapat diselesaikan secepatnya termasuk kesiapan anggaran untuk proses penyelesaiannya. Bahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, telah melakukan pengukuran sepanjang kurang lebih 2 kilometer untuk persiapan pembangunan jalan non tol.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan saat meninjau BIJB Kertajati, Selasa menyampaikan, Presiden Joko Widodo menginginkan pembangunan Bandara Kertajati bisa selesai Juni 2018. [hrs]
merdeka.com
0 Response to "Agar tak molor, DPRD Jabar terus pantau pembangunan Bandara Kertajati"
Posting Komentar